Sabtu, 26 Februari 2011

copy paste sudah menjadi tradisi

pada kali ini saya akan sedikit menyinggung tentang maraknya salah satu tradisi yg ada di negara kita walau pasti ada banyak negara-negara lain yg melakukan copas(copypaste).tapi saya tidak membicarakan tentang negara lain saya lebih menyinggung pada negara kita sendiri,

sudah seperti menjadi tradisi atau suatu kebiasaan sebagian orang untuk melakukan copas.karena sebagian orang itu lebih menginginkan sesuatu yg instan, cepat dan dengan mudah mendapatkannya. dan biasanya apa bila orang itu setelah meng-kopas apa pun yg ada lewat internet atau yg lainnya mereka terkadang tidak mencantumkan dari mana mereka mengambil sumber-sumber itu..

seperti banyak dapat kita ambil contoh dalam mencari suatu makalah tugas,dan bukan itu saja yg mengandung copy paste tapi misal seperti vidio bajakan ataupun mp3 bajakan ataupun gratisan-gratisan yg dapat kita cari dan dapatkan dengan begitu mudah, harga terjangkau dengan kualitas yg tidak beda jaih dengan yg asli. tapi itu semua dapat merugikan faktor-faktir tertentu.

dalam kalangan pelajar atau mahasiswa Budaya copy paste membuat ruang kritis setiap orang  menyempit. Itu terlihat dari makin minim budaya membaca, budaya diskusi, dan budaya beprestasi. Padahal, budaya-budaya itu merupakan penumbuh budaya intelektual. Jika budaya-budaya itu tergusur oleh budaya copy paste, maka mahasiswa yg seharusnya  memiliki intelektualitas yg lebih dibanding orang-orang yg lainakan tergusur.

Sebenarnya copy paste boleh-boleh saja, asal tidak meninggalkan unsur kekritisan. Karena kekritisan akan memunculkan budaya baru, yaitu budaya kreatif dan produktif. Tanpa kekritisan akan mengakibatkan kematian dalam berpikir. Kematian berpikir tentu mengakibatkan kematian bertindak

0 comments:

Posting Komentar